BeritaBengkulu.id - Pantai Panjang yang merupakan lokasi wisata dan juga lokasi untuk berolahraga menjadi tercemar dengan banyaknya bekas bungkus obat batuk jenis Komix dan kaleng lem jenis Aibon disemak-semak pantai panjang (PP).
Lokasi penemuanya tepat di belakang hotel mewah, berhamburan di bawah semak-semak pohon cemara yang rindang, yang diduga untuk mabuk-mabukan kalangan muda.
Sedangkan yang menemukan lokasi tersebut adalah Kepala Penerangan Korem 041 Garuda Emas, Mayor Inf. David Suardi secara tidak sengaja menemukanya, saat sedang jogging pagi.
“Saya curiga, kenapa banyak sekali bungkus komix berserakan disini, saya telusuri, semakin banyak-semakin banyak, dan bahkan ada keleng lemnya juga, saya yakin bukan digunakan untuk obat batuk, namun disalah gunakan,” Kata David kepada jurnalis saat meninjau lokasi tersebut, Selasa (14/3).
Lokasi ditemukannya bungkus Komix dan kaleng lem Aibon yang berserakan, di bawah pohon cemara yang rimbun tersebut memang tersembunyi dari jalan raya, cukup asyik memang untuk bersantai.
“Kalau dari jalan tidak kelihatan, sehingga dimanfaatkan anak-anak muda untuk mengkonsumsi Komix dan lem tersebut,” sampai dia.
David berharap pihak yang berwenang untuk segera menindak lanjuti temuan tersebut sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dan nama pantai panjang yang merupakan salah satu kebanggan Bengkulu tidak tercemar.
“Saya berharap para pihak untuk membersihkan lokasi tersebut agar para pengguna Komix, Lem Aibon secara berlebihan ini tidak begitu leluasa dalam menjalankan aksinya,” kata dia.
Pedagang keripik yang berjualan tepat di Belakang Hotel Horizon Meki, 30 tahun mengatakan, kemungkinan besar yang menggunakan Komix dan lem Aibon itu para pelajar.
“Kami sering melihat para pelajar secara berombongan masuk ke arah jogging track pada saat jam sekolah berlangsung atau sekitar pukul 09.00 WIB, saat orang-orang lagi sepi dan sibuk bekerja,” sampai dia.
Selain diduga pelajar, penggunanya dari kalangan anak-anak pengamen dan anak-anak Punk yang kerap nongkrong di disemak-semak ini.
“Kami sebenarnya resah dengan kondisi ini, karena barang dagangan kami kerap hilang saat ditinggal pergi. Besar kemungkinan ulah mereka itulah, jadi kami berharap pemerintah meningkatkan pengamanan di kawasan pantai panjang ini, dan membersihkan lokasi tersebut agar anak-anak muda tersebut tidak terlalu leluasa untuk mengkonsumsi Komix dan Lem Aibon disini,” tutup dia. (RO)

Pantai Panjang Jadi Lokasi Mabuk-Mabukan

BeritaBengkulu.id - Pantai Panjang yang merupakan lokasi wisata dan juga lokasi untuk berolahraga menjadi tercemar dengan banyaknya bekas bungkus obat batuk jenis Komix dan kaleng lem jenis Aibon disemak-semak pantai panjang (PP).
Lokasi penemuanya tepat di belakang hotel mewah, berhamburan di bawah semak-semak pohon cemara yang rindang, yang diduga untuk mabuk-mabukan kalangan muda.
Sedangkan yang menemukan lokasi tersebut adalah Kepala Penerangan Korem 041 Garuda Emas, Mayor Inf. David Suardi secara tidak sengaja menemukanya, saat sedang jogging pagi.
“Saya curiga, kenapa banyak sekali bungkus komix berserakan disini, saya telusuri, semakin banyak-semakin banyak, dan bahkan ada keleng lemnya juga, saya yakin bukan digunakan untuk obat batuk, namun disalah gunakan,” Kata David kepada jurnalis saat meninjau lokasi tersebut, Selasa (14/3).
Lokasi ditemukannya bungkus Komix dan kaleng lem Aibon yang berserakan, di bawah pohon cemara yang rimbun tersebut memang tersembunyi dari jalan raya, cukup asyik memang untuk bersantai.
“Kalau dari jalan tidak kelihatan, sehingga dimanfaatkan anak-anak muda untuk mengkonsumsi Komix dan lem tersebut,” sampai dia.
David berharap pihak yang berwenang untuk segera menindak lanjuti temuan tersebut sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dan nama pantai panjang yang merupakan salah satu kebanggan Bengkulu tidak tercemar.
“Saya berharap para pihak untuk membersihkan lokasi tersebut agar para pengguna Komix, Lem Aibon secara berlebihan ini tidak begitu leluasa dalam menjalankan aksinya,” kata dia.
Pedagang keripik yang berjualan tepat di Belakang Hotel Horizon Meki, 30 tahun mengatakan, kemungkinan besar yang menggunakan Komix dan lem Aibon itu para pelajar.
“Kami sering melihat para pelajar secara berombongan masuk ke arah jogging track pada saat jam sekolah berlangsung atau sekitar pukul 09.00 WIB, saat orang-orang lagi sepi dan sibuk bekerja,” sampai dia.
Selain diduga pelajar, penggunanya dari kalangan anak-anak pengamen dan anak-anak Punk yang kerap nongkrong di disemak-semak ini.
“Kami sebenarnya resah dengan kondisi ini, karena barang dagangan kami kerap hilang saat ditinggal pergi. Besar kemungkinan ulah mereka itulah, jadi kami berharap pemerintah meningkatkan pengamanan di kawasan pantai panjang ini, dan membersihkan lokasi tersebut agar anak-anak muda tersebut tidak terlalu leluasa untuk mengkonsumsi Komix dan Lem Aibon disini,” tutup dia. (RO)