BeritaBengkulu.id – Satuan tugas Unit Reaksi Cepat (Satgas URC) jalan berlubang yang telah dikukuhkan oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir. Mian, beberapa bulan yang lalu, belum ada kelanjutan kegiatanya alias mati suri.
Sebab, satuan yang dikomandoi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) hingga saat ini belum berbuat apa-apa dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan di dalam Kota Arga Makmur.
Terbukti jalan-jalan di sekitar pasar Purwodadi, jalan Batu Bara, Karang Anyar Satu, lubang masih belum kunjung diperbaiki.
Dengan kondisi seperti ini, Kepala Dinas PUTR, Heru Susanto, ST, belum memberi keterangan terkait ini. Bahkan saat awak media ingin konfirmasi baik via telepon maupun ketemu langsung beralasan belum bisa ditemui. Hal ini terkesan tidak perduli dengan tujuan awal dibentuknya URC.
Perlu diketahui, Satgas URC ini dibentuk oleh pemerintah daerah dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih. Diharapkan mampu mengatasi masalah kerusakan jalan.
Beberapa bulan yang lalu dibentuknya Satgas URC di Bengkulu Utara merupakan hasil studi banding Bupati BU, Ir. Mian, ketika berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur tahun 2016 lalu.
“Kerusakan jalan berbentuk lubang yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan tersebar di dalam Kota Arga Makmur. Ini sudah sepatutnya segera diperbaiki.  Bila tidak, untuk apa dibentuknya Satgas URC dengan dana besar seperti itu,” cetus warga Desa Karang Anyar,  Yanto, yang mengaku hampir menjadi korban saat melintas di jalan Batu Bara, Sabtu (11/03/2017).
Yanto berharap, Dinas PUTR segera menggerakkan Satgas URC yang telah terbentuk dan dikukuhkan oleh pemerintah daerah.0Selain mencegah terjadinya kecelakaan, perbaikan yang dilakukan nantinya juga membuat wajah Kota Arga Makmur sedikit lebih bersih dan bisa memboyong Adipura.
“Sekaligus juga sebagai bukti bahwa terbentuknya Satgas URC ini ada manfaat yang dapat dipetik oleh masyarakat BU,” pungkasnya. (***)

Satgas URC Bengkulu Utara Tak Berguna, Cuma Buang Anggaran ?

BeritaBengkulu.id – Satuan tugas Unit Reaksi Cepat (Satgas URC) jalan berlubang yang telah dikukuhkan oleh Bupati Bengkulu Utara, Ir. Mian, beberapa bulan yang lalu, belum ada kelanjutan kegiatanya alias mati suri.
Sebab, satuan yang dikomandoi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) hingga saat ini belum berbuat apa-apa dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan di dalam Kota Arga Makmur.
Terbukti jalan-jalan di sekitar pasar Purwodadi, jalan Batu Bara, Karang Anyar Satu, lubang masih belum kunjung diperbaiki.
Dengan kondisi seperti ini, Kepala Dinas PUTR, Heru Susanto, ST, belum memberi keterangan terkait ini. Bahkan saat awak media ingin konfirmasi baik via telepon maupun ketemu langsung beralasan belum bisa ditemui. Hal ini terkesan tidak perduli dengan tujuan awal dibentuknya URC.
Perlu diketahui, Satgas URC ini dibentuk oleh pemerintah daerah dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih. Diharapkan mampu mengatasi masalah kerusakan jalan.
Beberapa bulan yang lalu dibentuknya Satgas URC di Bengkulu Utara merupakan hasil studi banding Bupati BU, Ir. Mian, ketika berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur tahun 2016 lalu.
“Kerusakan jalan berbentuk lubang yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan tersebar di dalam Kota Arga Makmur. Ini sudah sepatutnya segera diperbaiki.  Bila tidak, untuk apa dibentuknya Satgas URC dengan dana besar seperti itu,” cetus warga Desa Karang Anyar,  Yanto, yang mengaku hampir menjadi korban saat melintas di jalan Batu Bara, Sabtu (11/03/2017).
Yanto berharap, Dinas PUTR segera menggerakkan Satgas URC yang telah terbentuk dan dikukuhkan oleh pemerintah daerah.0Selain mencegah terjadinya kecelakaan, perbaikan yang dilakukan nantinya juga membuat wajah Kota Arga Makmur sedikit lebih bersih dan bisa memboyong Adipura.
“Sekaligus juga sebagai bukti bahwa terbentuknya Satgas URC ini ada manfaat yang dapat dipetik oleh masyarakat BU,” pungkasnya. (***)