Ilustrasi perbaikan jalan.
BeritaBengkulu.id - Bengkulu - Sepanjang 416,72 kilometer (km) atau 26,6 persen dari 1.563 km panjang jalan provinsi di Bengkulu, dewasa ini dalam kondisi bagus. Sedangkan sisanya sepanjang 1.137 km dalam kondisi rusak ringan, sedang, dan berat.

"Dari pendataan kami di lapangan jalan provinsi di Bengkulu, yang kondisinya masih bagus hanya 416 km saja. Sedangkan sisanya rusak ringan, sedang dan berat. Jalan rusak ini menyebar di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Kuntadi melalui Kabid Bina Marga, Syaifulddin Firman.
Ia mengatakan, jalan provinsi di Bengkulu, rusak ringan tercatat sepanjang 245 km atau 15,68 persen, rusak sedang sepanjang 283,7 km atau 18,16 persen, rusak berat sepanjang 580 km atau 37,13 persen, serta jalan provinsi yang belum tembus sepanjang 38 km atau 2,43 persen.
Akibat jalan provinsi di Bengkulu 74 persen mengalami kerusakan, maka arus transportasi darat antara kabupaten dan kecamatan di daerah tidak berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut, Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, telah menargetkan perbaikan jalan rusak tersebut, dapat dituntaskan selama tiga tahun terturut-turut sejak 2017 ini.
Sebab, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti telah memprioritaskan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah ini. Karena itu, Pemprov Bengkulu melalui Dinas PUPR setempat akan memperbaiki jalan provinsi rusak sepanjang 400-500 km selama 3 tahun, sejak 2017.
Terkait program tersebut, pada tahun 2017 ini, Pemprov Bengkulu telah mengalokasi dana perbaikan jalan dan jembatan di APBD setempat sebesar Rp 800 miliar.
"Perbaikan jalan dan jembatan tersebut, segera direalisasikan dalam waktu dekat. Sekarang kita masih dalam proses persiapan tender paket proyek perbaikan jalan dan jembatan yang akan dikerjakan pada 2017 ini," ujarnya.
Syaifulddin menargetkan paling lambat Mei sebagian besar proyek perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan provinsi di Bengkulu, sudah dapat dilaksanakan. Diharapkan seluruh paket proyek perbaikan jalan dan jembatan dapat direalisasikan 100 persen pada akhir Desember mendatang.
Jalan provinsi yang akan diperbaiki pada tahun 2017, semuanya berkonstruksi hotmix. Sebab, mulai tahun ini jalan provinsi di Bengkulu, akan tingkatkan kualitasnya dari konstruksi lapen menjadi hotmix.
"Jadi, pada tahun ini, tidak ada lagi perbaikan jalan konstruksi lapen. Jalan lapen akan kita tingkatkan kualitasnya menjadi jalan hotmix. Ini hal ini sesuai kebijakan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti," ujarnya.
Selain itu, perbaikan jalan provinsi di Bengkulu, akan dilaksanakan dengan sistem ruas tuntas. Artinya jika panjang jalan 30 km, maka perbaikan dan pengaspalan hotmix-nya sepanjang jalan tersebut.
"Jadi, mulai tahun ini, tidak ada lagi perbaikan jalan sepotong-potong di ruas tersebut, tapi perbaikan dilakukan secara menyeluruh. Hal ini dilakukan agar perbaikan jalan rusak di Bengkulu, dapat kita tuntaskan dalam tiga tahun ke depan," ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mulyadi Usman mengapresiasi dan mendukung program Dinas PUPR yang akan menuntaskan perbaikan jalan provinsi rusak di daerah ini selama tiga tahun (2017-2020) mendatang.
"Kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung program ini, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian. Karena itu, sangat merespons kebijakan Gubernur Ridwan Mukti yang memprioritaskan peningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah ini," ujarnya. (BS)

Hanya 26 Persen Jalan Provinsi di Bengkulu dalam Kondisi Bagus

Ilustrasi perbaikan jalan.
BeritaBengkulu.id - Bengkulu - Sepanjang 416,72 kilometer (km) atau 26,6 persen dari 1.563 km panjang jalan provinsi di Bengkulu, dewasa ini dalam kondisi bagus. Sedangkan sisanya sepanjang 1.137 km dalam kondisi rusak ringan, sedang, dan berat.

"Dari pendataan kami di lapangan jalan provinsi di Bengkulu, yang kondisinya masih bagus hanya 416 km saja. Sedangkan sisanya rusak ringan, sedang dan berat. Jalan rusak ini menyebar di seluruh kabupaten dan kota di Bengkulu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Kuntadi melalui Kabid Bina Marga, Syaifulddin Firman.
Ia mengatakan, jalan provinsi di Bengkulu, rusak ringan tercatat sepanjang 245 km atau 15,68 persen, rusak sedang sepanjang 283,7 km atau 18,16 persen, rusak berat sepanjang 580 km atau 37,13 persen, serta jalan provinsi yang belum tembus sepanjang 38 km atau 2,43 persen.
Akibat jalan provinsi di Bengkulu 74 persen mengalami kerusakan, maka arus transportasi darat antara kabupaten dan kecamatan di daerah tidak berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut, Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, telah menargetkan perbaikan jalan rusak tersebut, dapat dituntaskan selama tiga tahun terturut-turut sejak 2017 ini.
Sebab, Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti telah memprioritaskan pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah ini. Karena itu, Pemprov Bengkulu melalui Dinas PUPR setempat akan memperbaiki jalan provinsi rusak sepanjang 400-500 km selama 3 tahun, sejak 2017.
Terkait program tersebut, pada tahun 2017 ini, Pemprov Bengkulu telah mengalokasi dana perbaikan jalan dan jembatan di APBD setempat sebesar Rp 800 miliar.
"Perbaikan jalan dan jembatan tersebut, segera direalisasikan dalam waktu dekat. Sekarang kita masih dalam proses persiapan tender paket proyek perbaikan jalan dan jembatan yang akan dikerjakan pada 2017 ini," ujarnya.
Syaifulddin menargetkan paling lambat Mei sebagian besar proyek perbaikan dan peningkatan jalan dan jembatan provinsi di Bengkulu, sudah dapat dilaksanakan. Diharapkan seluruh paket proyek perbaikan jalan dan jembatan dapat direalisasikan 100 persen pada akhir Desember mendatang.
Jalan provinsi yang akan diperbaiki pada tahun 2017, semuanya berkonstruksi hotmix. Sebab, mulai tahun ini jalan provinsi di Bengkulu, akan tingkatkan kualitasnya dari konstruksi lapen menjadi hotmix.
"Jadi, pada tahun ini, tidak ada lagi perbaikan jalan konstruksi lapen. Jalan lapen akan kita tingkatkan kualitasnya menjadi jalan hotmix. Ini hal ini sesuai kebijakan Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti," ujarnya.
Selain itu, perbaikan jalan provinsi di Bengkulu, akan dilaksanakan dengan sistem ruas tuntas. Artinya jika panjang jalan 30 km, maka perbaikan dan pengaspalan hotmix-nya sepanjang jalan tersebut.
"Jadi, mulai tahun ini, tidak ada lagi perbaikan jalan sepotong-potong di ruas tersebut, tapi perbaikan dilakukan secara menyeluruh. Hal ini dilakukan agar perbaikan jalan rusak di Bengkulu, dapat kita tuntaskan dalam tiga tahun ke depan," ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mulyadi Usman mengapresiasi dan mendukung program Dinas PUPR yang akan menuntaskan perbaikan jalan provinsi rusak di daerah ini selama tiga tahun (2017-2020) mendatang.
"Kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung program ini, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian. Karena itu, sangat merespons kebijakan Gubernur Ridwan Mukti yang memprioritaskan peningkatkan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah ini," ujarnya. (BS)