Polisi Penembak Anak Kandung di Bengkulu Masih Buron
BeritaBengkulu.id - Kepolisian Daerah Bengkulu masih melacak keberadaan Ajun Inspektur Satu BS (43), Kepala Unit Provos Kepolisian Sektor Ratu Agung, Bengkulu yang menembak anak kandungnya Bagas Alvravigo (14) pada Rabu (26/4). Polisi masih mencari keberadaan pelaku.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bengkulu Ajun Komisaris Besar Sudarno mengatakan keberadaan Aiptu BS tidak diketahui setelah mengantarkan anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara Jitra Bengkulu dan mengembalikan senjata api ke Polda Bengkulu.

Menurutnya, Aiptu BS juga tidak terlihat dalam acara pemakaman anaknya yang telah dilakukan pada Rabu (26/4) malam.

"Sementara belum diketahui keberadaannya. Tidak ada (di lokasi pemakaman)," kata Sudarno kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/4).

Sudarno berharap, Aiptu BS segera menyerahkan diri ke Polda Bengkulu untuk memberikan keterangan tentang insiden yang menewaskan anaknya tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Polda Bengkulu, menurutnya, Aiptu BS masih mengalami trauma pascainsiden yang terjadi di rumahnya, Jalan Sumatera 5, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu, sekitar pukul 04.00 WIB tersebut.

"Cerita istri, mereka shock berat saat kejadian, sehingga menenangkan diri informasinya di sini saja, karena mobilnya ditinggalkan juga setelah mengantarkan ke rumah sakit, entah jalan kaki atau apa," kata Sudarno.

Dia mengatakan, Aiptu BS adalah anggota yang displin dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap institusi Polri. 

Sudarno menambahkan, sosok yang diketahui merangkap sebagai Kepala Unit Buru Sergap Polsek Ratu Agung itu juga tidak memiliki catatan buruk selama menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian.

"Aiptu BS anggota baik, displin dalam melaksanakan tugas. Ini musibah," tuturnya.

Aiptu BS menembak anak kandungnya sendiri, jelang subuh. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, kejadian bermula ketika Aiptu BS dan keluarganya sedang tidur, kemudian mendengar suara pintu rumahnya terbuka.

Mengira ada pencuri, Aiptu BS mengambil senjata api. Ia pun langsung melepaskan tembakan. Setelah itu, BS bangkit mengecek keberadaan orang yang diduga pencuri. Namun di luar dugaan, ternyata anak kandungnya sendiri yang terkapar terkena peluru. 

Peluru bersarang di bahu kanan Bagas. Aiptu BS dan keluarga pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Jitra Bengkulu. Namun sayangnya, nyawa Bagas tidak terselamatkan lagi.

(CNN)

Polisi Penembak Anak Kandung di Bengkulu Masih Buron

Polisi Penembak Anak Kandung di Bengkulu Masih Buron
BeritaBengkulu.id - Kepolisian Daerah Bengkulu masih melacak keberadaan Ajun Inspektur Satu BS (43), Kepala Unit Provos Kepolisian Sektor Ratu Agung, Bengkulu yang menembak anak kandungnya Bagas Alvravigo (14) pada Rabu (26/4). Polisi masih mencari keberadaan pelaku.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bengkulu Ajun Komisaris Besar Sudarno mengatakan keberadaan Aiptu BS tidak diketahui setelah mengantarkan anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara Jitra Bengkulu dan mengembalikan senjata api ke Polda Bengkulu.

Menurutnya, Aiptu BS juga tidak terlihat dalam acara pemakaman anaknya yang telah dilakukan pada Rabu (26/4) malam.

"Sementara belum diketahui keberadaannya. Tidak ada (di lokasi pemakaman)," kata Sudarno kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/4).

Sudarno berharap, Aiptu BS segera menyerahkan diri ke Polda Bengkulu untuk memberikan keterangan tentang insiden yang menewaskan anaknya tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Polda Bengkulu, menurutnya, Aiptu BS masih mengalami trauma pascainsiden yang terjadi di rumahnya, Jalan Sumatera 5, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu, sekitar pukul 04.00 WIB tersebut.

"Cerita istri, mereka shock berat saat kejadian, sehingga menenangkan diri informasinya di sini saja, karena mobilnya ditinggalkan juga setelah mengantarkan ke rumah sakit, entah jalan kaki atau apa," kata Sudarno.

Dia mengatakan, Aiptu BS adalah anggota yang displin dan memiliki dedikasi yang tinggi terhadap institusi Polri. 

Sudarno menambahkan, sosok yang diketahui merangkap sebagai Kepala Unit Buru Sergap Polsek Ratu Agung itu juga tidak memiliki catatan buruk selama menjalankan tugas sebagai anggota kepolisian.

"Aiptu BS anggota baik, displin dalam melaksanakan tugas. Ini musibah," tuturnya.

Aiptu BS menembak anak kandungnya sendiri, jelang subuh. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, kejadian bermula ketika Aiptu BS dan keluarganya sedang tidur, kemudian mendengar suara pintu rumahnya terbuka.

Mengira ada pencuri, Aiptu BS mengambil senjata api. Ia pun langsung melepaskan tembakan. Setelah itu, BS bangkit mengecek keberadaan orang yang diduga pencuri. Namun di luar dugaan, ternyata anak kandungnya sendiri yang terkapar terkena peluru. 

Peluru bersarang di bahu kanan Bagas. Aiptu BS dan keluarga pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Jitra Bengkulu. Namun sayangnya, nyawa Bagas tidak terselamatkan lagi.

(CNN)