Image result for bachtiar nasir
BeritaBengkulu.id - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Bachtiar Nasir menjelaskan kenapa Aksi Bela Islam yang digagas selalu bertepatan dengan hari Jumat dan dimulai dari masjid.

Ia mengatakan, karena hari Jumat merupakan hari besarnya umat Islam. Sedangkan dimulai dari masjid karena pihaknya hanya mengharapkan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala.

“Kami datangi manusia itu hanya sebagai wasilah saja,” ujarnya di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (02/05/2017).

Baca: Aksi Simpatik 5 Mei, Shalat Jumat di Istiqlal dan Jalan Kaki ke MA
Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia ini mengungkapkan, pihaknya juga tidak ada niat dan rencana untuk makar menggulingkan penguasa, pun seandainya permohonan yang diajukan ditolak.

“Karena kami yakin, siapapun yang berkuasa selama dia adil akan tetap langgeng. Tetapi ketika sudah tidak adil, pasti akan tergulingkan. Siapapun dia dan apapun jabatannya,” ungkapnya.

Bachtiar menegaskan, dengan menggelar aksi di hari Jumat dan berangkat dari masjid, kemenangan akan diraih.

“Doa kami pasti dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala,” pungkasnya yakin.

GNPF MUI akan menggelar aksi yang disebut sebagai “Aksi Simpatik 55”, Jumat (05/05/2017). Aksi ini antara lain untuk memberi dukungan kepada Majelis Hakim agar memutuskan secara adil kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

(*)

Kenapa Aksi GNPF Selalu Hari Jumat ?

Image result for bachtiar nasir
BeritaBengkulu.id - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustadz Bachtiar Nasir menjelaskan kenapa Aksi Bela Islam yang digagas selalu bertepatan dengan hari Jumat dan dimulai dari masjid.

Ia mengatakan, karena hari Jumat merupakan hari besarnya umat Islam. Sedangkan dimulai dari masjid karena pihaknya hanya mengharapkan pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala.

“Kami datangi manusia itu hanya sebagai wasilah saja,” ujarnya di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (02/05/2017).

Baca: Aksi Simpatik 5 Mei, Shalat Jumat di Istiqlal dan Jalan Kaki ke MA
Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia ini mengungkapkan, pihaknya juga tidak ada niat dan rencana untuk makar menggulingkan penguasa, pun seandainya permohonan yang diajukan ditolak.

“Karena kami yakin, siapapun yang berkuasa selama dia adil akan tetap langgeng. Tetapi ketika sudah tidak adil, pasti akan tergulingkan. Siapapun dia dan apapun jabatannya,” ungkapnya.

Bachtiar menegaskan, dengan menggelar aksi di hari Jumat dan berangkat dari masjid, kemenangan akan diraih.

“Doa kami pasti dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala,” pungkasnya yakin.

GNPF MUI akan menggelar aksi yang disebut sebagai “Aksi Simpatik 55”, Jumat (05/05/2017). Aksi ini antara lain untuk memberi dukungan kepada Majelis Hakim agar memutuskan secara adil kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

(*)