Wisata Gajah di Bengkulu Mulai Dilirik Para Petualang

BeritaBengkulu.id - Bengkulu tampil beda. Di sana para turis yang ingin menikmati liburan dengan cara berbeda bisa menikmati wisata habitat gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Tepatnya, para pelancong bisa mengunjungi Pusat Latihan Gajah Taman Wisata Alam Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

"Wisata habitat gajah menjadi pengalaman unik untuk mengisi liburan bersama sahabat," kata Roby, wisatawan lokal yang mengunjungi PLG Seblat di Bengkulu Utara.

Roby bersama tujuh sahabatnya menghabiskan libur panjang di TWA Seblat yang berada di bawah pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung tersebut.

Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung antara lain trekking atau berjalan kaki menyusuri hutan sekaligus menyaksikan para mahout atau pawang merawat gajah Sumatera.
"Kita juga bisa menyaksikan gajah mandi dan ikut memandikan gajah jinak," kata dia.

Di kawasan PLG Seblat terdapat 12 ekor gajah Sumatera yang dibina para mahout atau pawang. Selain 11 ekor gajah dewasa, ada seekor gajah kecil bernama Bona yang ditemukan para mahout saat patroli di kawasan hutan.

Untuk mengakses objek wisata itu, pengunjung harus berkendara selama lima jam menggunakan roda empat dari Kota Bengkulu menuju Desa Suka Baru, Kecamatan Putri Hijau.

Setelah tiba di Desa Suka Baru, pengunjung akan diseberangkan ke PLG Seblat menggunakan perahu dayung, melintasi Sungai Seblat yang memisahkan kawasan konservasi itu dengan permukiman warga.

(TC)

Wisata Gajah di Bengkulu Mulai Dilirik Para Petualang

Wisata Gajah di Bengkulu Mulai Dilirik Para Petualang

BeritaBengkulu.id - Bengkulu tampil beda. Di sana para turis yang ingin menikmati liburan dengan cara berbeda bisa menikmati wisata habitat gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Tepatnya, para pelancong bisa mengunjungi Pusat Latihan Gajah Taman Wisata Alam Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

"Wisata habitat gajah menjadi pengalaman unik untuk mengisi liburan bersama sahabat," kata Roby, wisatawan lokal yang mengunjungi PLG Seblat di Bengkulu Utara.

Roby bersama tujuh sahabatnya menghabiskan libur panjang di TWA Seblat yang berada di bawah pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung tersebut.

Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung antara lain trekking atau berjalan kaki menyusuri hutan sekaligus menyaksikan para mahout atau pawang merawat gajah Sumatera.
"Kita juga bisa menyaksikan gajah mandi dan ikut memandikan gajah jinak," kata dia.

Di kawasan PLG Seblat terdapat 12 ekor gajah Sumatera yang dibina para mahout atau pawang. Selain 11 ekor gajah dewasa, ada seekor gajah kecil bernama Bona yang ditemukan para mahout saat patroli di kawasan hutan.

Untuk mengakses objek wisata itu, pengunjung harus berkendara selama lima jam menggunakan roda empat dari Kota Bengkulu menuju Desa Suka Baru, Kecamatan Putri Hijau.

Setelah tiba di Desa Suka Baru, pengunjung akan diseberangkan ke PLG Seblat menggunakan perahu dayung, melintasi Sungai Seblat yang memisahkan kawasan konservasi itu dengan permukiman warga.

(TC)