BeritaBengkulu.id - Sejak 5 April lalu, aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) di Sumatera Selatan meningkat. Terekam 181 kali gempa vulkanis dalam dan 17 kali gempa vulkanis dangkal dengan 119 kali embusan.
''Saat ini status Dempo naik ke level II alias waspada,'' ujar Ketua Pemantau GAD Mulyadi, Jumat (7/4)
Hingga saat ini, pengamatan GAD hanya mengandalkan seismograf. Tidak bisa dilihat secara visual atau langsung. Di sekitar puncak GAD tertutup kabut dan awan, mulai pagi hingga sore.
''Kami pernah melihat secara visual pada tanggal 25 dan 26 Maret lalu asap tipis yang keluar dari kawah Dempo," ujarnya.
Naiknya status GAD mendapat perhatian serius dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas). Korps baju oranye itu akan menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Peralatan dan personel akan ditambah.
''Kami terus berkomunikasi dengan pos pemantau,'' ujar Koordinator Pos SAR Pagaralam Lettu (SAR) Jecky Chan.
Dikatakan, jika terjadi sesuatu, Basarnas siap melakukan evakuasi. ''Bila memungkinkan, personel akan ditambah dari kantor SAR Palembang,'' tutur Jecky.
Para personel akan dilengkapi peralatan evakuasi. Di antaranya, tabung oksigen, truk, mobil, dan motor trail SAR. ''Penetapan jalur evakuasi merupakan wewenang dari BPBD. Basarnas akan melakukan evakuasi di jalur yang sudah ditetapkan oleh BPBD.
Saat ini pihaknya stand by, bersiaga. ''Kami juga menyiapkan call center di 0730 622253,'' tandas Jecky. (RP)

Duh! Gempa 181 Kali, Gunung Dempo Waspada

BeritaBengkulu.id - Sejak 5 April lalu, aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) di Sumatera Selatan meningkat. Terekam 181 kali gempa vulkanis dalam dan 17 kali gempa vulkanis dangkal dengan 119 kali embusan.
''Saat ini status Dempo naik ke level II alias waspada,'' ujar Ketua Pemantau GAD Mulyadi, Jumat (7/4)
Hingga saat ini, pengamatan GAD hanya mengandalkan seismograf. Tidak bisa dilihat secara visual atau langsung. Di sekitar puncak GAD tertutup kabut dan awan, mulai pagi hingga sore.
''Kami pernah melihat secara visual pada tanggal 25 dan 26 Maret lalu asap tipis yang keluar dari kawah Dempo," ujarnya.
Naiknya status GAD mendapat perhatian serius dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas). Korps baju oranye itu akan menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Peralatan dan personel akan ditambah.
''Kami terus berkomunikasi dengan pos pemantau,'' ujar Koordinator Pos SAR Pagaralam Lettu (SAR) Jecky Chan.
Dikatakan, jika terjadi sesuatu, Basarnas siap melakukan evakuasi. ''Bila memungkinkan, personel akan ditambah dari kantor SAR Palembang,'' tutur Jecky.
Para personel akan dilengkapi peralatan evakuasi. Di antaranya, tabung oksigen, truk, mobil, dan motor trail SAR. ''Penetapan jalur evakuasi merupakan wewenang dari BPBD. Basarnas akan melakukan evakuasi di jalur yang sudah ditetapkan oleh BPBD.
Saat ini pihaknya stand by, bersiaga. ''Kami juga menyiapkan call center di 0730 622253,'' tandas Jecky. (RP)