Bengkulu - Rohidin Mersyah diketahui merupakan satu-satunya Calon Gubernur (Cagub) yang pernah diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan 

dugaan korupsi ekspor benih lobster (benur) tahun 2020 yang telah menghukum mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Suharjito selaku PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).


KPK diketahui telah mengantongi bukti dugaan rasuah terkait perizinan tambak udang di Provinsi Bengkulu.

PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP) diduga mengajukan perizinan tambak udang di Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu.


Bukti itu terungkap dan termaktub dalam surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK terhadap terdakwa Direktur PT DPPP Suharjito dalam sidang tuntutan, Rabu (7/4/2021) lalu.


Didalam surat tuntutan itu tertulis ratusan barang bukti. Dari jumlah tersebut, tercatat ada dua barang bukti terkait tambak udang , yakni: 1 (satu) bendel lembar Pengajuan Dana (Non Teknis) Tambak Udang Kaur Kecamatan Maje, Kab. Kaur Bengkulu Nomor: 034/DPP-UP/TMBK/IX/2020 tertanggal 23 September 2020.


Didalam surat tuntutan, disebutkan bahwa barang bukti itu, termasuk soal tambak udang dikembalikan ke JPU untuk dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Edhy Prabowo Dkk.


Perkara ini, selain menjerat Edhy Prabowo juga menjerat lima orang lainnya yakni Staf Khusus Edhy sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri, Staf Khusus Edhy sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Andreau Pribadi Misanta.


Lalu, Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Edhy, Ainul Faqih selaku staf istri Edhy, dan Siswandi Pranoto Loe selaku Komisaris PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) sekaligus Pendiri PT Aero Citra Kargo (ACK).


Praktisi Hukum Bengkulu, Deden Abdul Hakim menilai bahwa, penyidikan kasus tersebut hingga kini status hukum dari Rohidin Mersyah selaku Gubernur Bengkulu kala itu dan beberapa pejabat di Provinsi Bengkulu belum ada kejelasan. Sehingga, menurut Deden, penyidikan kasus tersebut bisa berlanjut kapan saja, dan tidak menutup kemungkinan juga akan menjerat salah satu pejabat di Bengkulu yang telah diperiksa sebagai saksi.


"Sampai sekarang, KPK belum menyatakan kalau kasus itu penyidikannya sudah selesai atau dihentikan alias SP3. Otomatis, sampai sekarang kasus itu masih bergulir dan mungkin tinggal menunggu waktu saja siapa nanti yang terjerat, dan tidak menutup kemungkinan KPK menjerat salah satu dari pejabat di Bengkulu jika cukup bukti untuk menentukan status hukumnya," kata Deden Abdul Hakim.

Rohidin Satu-satunya Cagub Yang Pernah Diperiksa KPK

Menyedihkan, Masih Ada Masyarakat Di Kaur Belum Menikmati Listrik

Serakah, Tabot Dirusak Rohidin & Syafril

Helmi Gubernur, Tabot Bakal Lebih Meriah


BENGKULU - Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan diserang kampanye hitam. Ia diisukan akan meniadakan tabot bila nanti menang Pilkada.


Padahal, Helmi Hasan diketahui sudah menyelenggarakan event tabot sejak 10 tahun yang lalu. 


"Tabot itu dulu kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot), kemudian diambil alih oleh Pemerintah Provinsi. Artinya Helmi lebih dulu urus tabot ketimbang Rohidin," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain.


Usai diambil Pemprov, sambung Teuku, Helmi pun berkreasi untuk meningkatkan kebudayaan Bengkulu dengan melaksanakan Karnaval Batik. Beriringan dengan festival Tabot, Helmi pun undang beberapa duta besar dari negara lain ke Bengkulu.


"Ingat gak? Dulu Helmi undang Dubes Iran ke Bengkulu untuk melihat langsung festival Tabot dan karnaval batik," jelasnya.


Tak hanya karnaval batik, Teuku melanjutkan, Helmi berkreasi dengan menyelenggarakan Semarak Merah Putih. Di Semarak Merah Putih ditampilkan doll, tari-tari adat, dan kebudayaan Bengkulu lainnya.



"Jadi kalau ada yang bilang Helmi anti budaya Bengkulu, itu hoaks, itu ngarang," kata Teuku.


Sementara itu, Tokoh Adat Bengkulu Junaidi Zul, isu Helmi anti budaya Bengkulu itu sengaja diluncurkan lawan politik Helmi Hasan. Padahal, faktanya berbeda.


"Tidak ada itu (Helmi anti budaya). Justru sebaliknya, Helmi sangat mendukung pelaksanaan Tabot saat masih ditangani oleh Pemkot," jelasnya.


Di sisi lain, ia juga sayangkan komentar pelaku budaya tabot Ir Syafril.


"Saya kasihan dengan Ir Syafril ini karena setiap pelaksaan Tabot selalu bermasalah dan di tahun 2023 pelaksanaan Tabot sempat diperiksa Polda Bengkulu, dengan dugaan Korupsi,” tambah Junaidi Zul.


Selain itu pelaksaan tabot tiap tahun bukan semakin meriah, tetapi semakin hilang tidak ada kemajuan. Banyak rangkaian prosesi tabot yang hilang dan dihilangkan selama Safril jadi ketua KKT.


"Kalau Helmi jadi gubernur, saya yakin Tabot bakal lebih meriah," kata dia.

Helmi Lebih Dulu Urus Tabot Ketimbang Rohidin



Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan mempunyai solusi jitu untuk meningkatkan harga buah tandan segar kelapa sawit di Bengkulu supaya petani sawit sejahtera.


Jika diamanahkan menjadi Gubernur diperiode mendatang, Helmi memiliki gagasan membangun pabrik minyak goreng. Hal ini disampaikan saat kampanye progran unggulan di Kecamatan Kelam Tengah Kaur, Sabtu (5/10/2024).


Helmi mengatakan, dengan adanya pabrik minyak goreng di Bengkulu, harga komoditas sawit akan melonjak naik karena buah sawit tidak perlu lagi dijual keluar dari Bengkulu, melainkan diproses sendiri hingga menjadi minyak goreng karena sudah ada pabrik.


"Kalau ada pabrik minyak goreng, sawit yang ada di Bengkulu kita olah sendiri sampai jadi minyak goreng. Jadi petani tidak lagi khawatir harga sawit akan jeblok, karena kita sudah punya pabrik. Insya Allah itu akan jadi kalau Gubernurnya Helmi-Mian," terang Helmi.


Helmi Hasan dihadapan warga juga menyatakan akan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desa-desa agar meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi Bengkulu.


Helmi juga memastikan seluruh warga Provinsi Bengkulu akan merasakan program yang telah dirasakan warga Kota Bengkulu yang digagas Helmi sewaktu Walikota Bengkulu, seperti pelayanan kesehatan terbaik, berobat gratis, Ambulance Gratis, Pejabat mengangkat anak yatim jadi anak angkat dan lainnya.

Bangun Pabrik Minyak Goreng, Solusi Jitu Helmi-Mian Naikan Harga Sawit



BENGKULU - Helmi Hasan mengatakan akan menyukseskan program ambulans gratis bila nantinya terpilih sebagai gubernur. Ini ia sampaikan saat pengukuhan tim pemenangan di Kecamatan Kelam Tengan, Kaur, Sabtu (5/10).


"Nanti kita akan siapkan 1 desa 1 ambulans," tegas Helmi.


Apakah itu hanya sekedar janji? Helmi sampaikan program ambulans gratis sudah berjalan di Kota Bengkulu.


"APBD provinsi itu ada Rp3 triliun, dan itu cukup untuk mencanangkan program ambulans gratis," jelasnya.


Dengan adanya ambulans gratis, Helmi harap tak ada lagi warga Kaur yang kesusahan saat berobat ke Rumah Sakit.


Ia pun mengingatkan pernah ada warga Kaur yang membawa jenazah bayinya menggunakan kantong plastik. Ini terjadi karena gubernur saat ini membebani masyarakat dengan mewajibkan bayar bila menggunakan ambulans milik pemprov.


"Kisa ini tidak boleh terjadi lagi," pungkasnya. (cho)

Helmi-Mian Akan Bagikan Ambulans ke Semua Desa



BENGKULU - Warga Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur siap memperjuangkan hak anak-anak yatim, piatu, yatim piatu bersama Helmi-Mian. Perjuangan bersama itu akan dilakukan warga dengan memenangkan Helmi Hasan sebagai Gubernur Bengkulu dan Mian sebagai Wakil Gubernur Bengkulu periode yang akan datang. 


"Siap perjuangkan anak yatim bersama Helmi-Mian?," tanya Helmi Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 01 Helmi Hasan saat kampanye di Kaur, Sabtu 5 Oktober 2024.


Pernyataan Helmi tersebut langsung dijawab tegas oleh ratusan masyarakat yang hadir di lokasi kampanye"Siap menagkan Helmi-Mian," terang warga riuh. 


Dihadapan warga Kaur, Helmi menyatakan, memperjuangkan hak anak yatim dengan diangkat anak oleh pejabat Provinsi Bengkulu merupakan salah satu upaya menjemput keberkahan dari langit agar diturunkan ke bumi. 


"Dengan para pejabat mengangkat anak yatim sebagai anak angkat. Insya Allah akan turun keberkahan untuk masyarakat Bengkulu," ucap Helmi disambut riuh teriakan Helmi-Mian Gubernur.


Program pdjabat mengangkat anak yatim sebagai anak yatim tersebut telah dilaksanakan Helmi sewaktu menjadi Walikota Bengkulu. Seluruh anak yatim diangkat anak oleh pejabat dan haknya dipenuhi. 


Program yang telah sukses tersebut kemudian diadopsi Helmi dan dijadikan salah satu program unggulan dalam Pilgub Bengkulu. Tujuannya agar seluruh anak yatim di Provinsi Bengkulu diangkat anak dan dipenuhi haknya selayaknya anak-anak lainnya. 


"Insya Allah, dengan membahagiakan anak yatim, keberkahan akan turun dari langit dengan keberkahan untuk masyarakat," tutup Helmi. 

Warga Kaur Sepakat Ganti Gubernur


BENGKULU - Calon Gubernur Helmi Hasan kampanye di keluarga besar mantan Gubernur Agusrin. Dia pun disambut antusias oleh seluruh keluarga yang hadir.


Kendati malam hari, suasana kampanye berlangsung meriah. Helmi disambut dengan tabuhan rebana para ibu-ibu majelis taklim dan pencak silat khas budaya Bengkulu.

 

Di hadapan para pendukungnya, Helmi mengatakan akan mengadopsi program-program yang telah berhasil di Kota Bengkulu selama 2 periode kepemimpinannya.


Di bidang infrastruktur, Helmi dan Mian akan fokus pada program jalan mulus. Sebab, kondisi seluruh jalan provinsi saat ini sangat memprihatinkan.


"Jalan di Lebong itu misalnya, dari dulu kecil. Jangan diperbaiki, tebas bayang aja tidak," kata Helmi, Jumat (4/10).


Di bidang kesehatan, Helmi akan kembali memprioritaskan program BPJS gratis dan pengadaan ambulans di setiap desa. 


"Nanti sopir ambulans-nya warga deaa itu lah. Sehingga tercipta ribuan lapangan kerja," jelas Ketua DPW PAN Bengkulu itu.


Untuk peningkatan ekonomi, Helmi-Mian juga akan memperkuat fungsi BUMD dan BUMDes. 


"Saya sudah keliling ke desa-desa dan ternyata tidak ada intervensi anggaran pemprov ke desa. Ke depan kita akan bantu desa untuk mendapatkan haknya dari APBD provinsi," pungkasnya.

Helmi Disambut Antusias Di Keluarga Agusrin Najamuddin


BENGKULU - Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur Helmi Hasan-Mian unggul di semua kalangan usia. Ini terungkap dari data survey yang dilakukan oleh LSI Denny JA, beberapa waktu yang lalu.



Dari data survey, elektabilitas Helmi-Mian di segmen laki-laki sebesar 43.1%, sementara Rohidin-Meri hanya 22.5%. 


Di segmen perempuan, Helmi-Mian juga unggul dengan elektabilitas sebesar 41.3%, dibanding Rohidin-Meri (24.8%). Sisanya belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.


Demikian di segmen pemilih berdasarkan usia, pasangan Helmi Hasan-Mian unggul di semua kalangan usia pemilih dari rivalnya. 


Diantaranya, menang di usia 19 tahun ke bawah sebanyak 46,4%, di usia 20-29 menang sebanyak 39,05%, di usia 30-39 tahun menang sebanyak 37,4%. 


Tertinggi di kalangan usia 40-49 tahun, Helmi-Mian menang sebanyak 47,3%. Dan di usia 50 tahun keatas menang sebanyak 40,8%.


"Dari hasil survey kita, pasangan Helmi-Mian menang di semua kalangan usia dibanding rivalnya," ujar Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas.

Hasil Survey LSI, Helmi-Mian Menang Di Semua Kalangan Usia