LEBONG - Masyarakat dan pengguna jalan diimbau tetap waspada dengan ancaman tanah longsor di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan sekitarnya. Kondisi terakhir Jum’at (3/3) di wilayah itu masih sangat berpotensi terjadi longsor susulan. Tepatnya di jalan umum Kelurahan tes yang wilayah jalur utama lintas Curup-Lebong. Faktornya, selain kondisi tanah yang labil dan Lembut, juga faktor cuaca di dalam wilayah Kabupaten Lebong yang terus diguyur hujan.
Dandim 0409/RL, Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH melalu Pelaksana Harian (PLh) Danramil 02/0409 Lebong Selatan, Kaften Inf Botani Kenedi mengatakan, ”tekstur tanah di Kabupaten Lebong yang memang mudah longsor, disamping curah hujan yang saat ini sangat ekstrim membuat jalur utama lintas Curup-Lebong kerap terjadinya kemacetan arus lalu lintas hingga mengakibatkan antrean panjang akibat  terjadinya longsor yang menutupi badan jalan.”
Maka dari itu, guna mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor hingga sewaktu-waktu ditakutkan memakan korban, Pemerintah daerah diharapkan dapat membangun pelapis tebing khususnya di wilayah yang rawan longsor.
“Saat ini kondisi jalan masih rawan terhadap longsor. Kita imbau pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Terutama kendaraan motor karena jalan bekas longsoran masih licin,” kata Botani.
Botani mengungkapkan, bencana longsor yang masih mengancam membuat Koramil 02 Lebong Selatan dengan melibatkan Babinsa wilayah masing-masing untuk melakukan patroli keliling untuk monitoring yang juga dibantu informasi masyarakat terhadap titik rawan longsor.
“Sebelum memakan korban, kita mengharapkan upaya cepat dari pemerintah dalam menyikapi rawan longsor yang ada dibeberapa titik dalam wilayah Kabuaten Lebong ini, untuk membangun pelapis tebing,” pungkas Danramil. (***)

Longsor Susulan Masih Mengancam

LEBONG - Masyarakat dan pengguna jalan diimbau tetap waspada dengan ancaman tanah longsor di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan sekitarnya. Kondisi terakhir Jum’at (3/3) di wilayah itu masih sangat berpotensi terjadi longsor susulan. Tepatnya di jalan umum Kelurahan tes yang wilayah jalur utama lintas Curup-Lebong. Faktornya, selain kondisi tanah yang labil dan Lembut, juga faktor cuaca di dalam wilayah Kabupaten Lebong yang terus diguyur hujan.
Dandim 0409/RL, Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH melalu Pelaksana Harian (PLh) Danramil 02/0409 Lebong Selatan, Kaften Inf Botani Kenedi mengatakan, ”tekstur tanah di Kabupaten Lebong yang memang mudah longsor, disamping curah hujan yang saat ini sangat ekstrim membuat jalur utama lintas Curup-Lebong kerap terjadinya kemacetan arus lalu lintas hingga mengakibatkan antrean panjang akibat  terjadinya longsor yang menutupi badan jalan.”
Maka dari itu, guna mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor hingga sewaktu-waktu ditakutkan memakan korban, Pemerintah daerah diharapkan dapat membangun pelapis tebing khususnya di wilayah yang rawan longsor.
“Saat ini kondisi jalan masih rawan terhadap longsor. Kita imbau pengendara agar selalu berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Terutama kendaraan motor karena jalan bekas longsoran masih licin,” kata Botani.
Botani mengungkapkan, bencana longsor yang masih mengancam membuat Koramil 02 Lebong Selatan dengan melibatkan Babinsa wilayah masing-masing untuk melakukan patroli keliling untuk monitoring yang juga dibantu informasi masyarakat terhadap titik rawan longsor.
“Sebelum memakan korban, kita mengharapkan upaya cepat dari pemerintah dalam menyikapi rawan longsor yang ada dibeberapa titik dalam wilayah Kabuaten Lebong ini, untuk membangun pelapis tebing,” pungkas Danramil. (***)