BeritaBengkulu.id - Sepanjang 1.200 kilometer (km) atau 80 persen dari 1.562 km jalan di Bengkulu, dalam kondisi rusak berat. Jalan provinsi yang rusak tersebut, tersebar di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bengkulu, Kuntadi, di Bengkulu, tidak membantah hal tersebut. "Dari data kita, saat ini jalan provinsi yang rusak mencapai 1.200 km," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/3).
Ia mengatakan, DPU Bengkulu pada 2017 telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 700 miliar untuk perbaikan jalan provinsi yang rusak. Selain itu, DPU Bengkulu juga telah memprogramkan perbaikan beberapa unit jembatan di sejumlah ruas jalan provinsi agar arus lalu lintas semakin lancar.
Untuk itu, kata dia, pihaknya segera melakukan pelelangan paket proyek perbaikan jalan melalui unit lelang pengadaan (ULP). "Dalam waktu dekat, puluhan proyek perbaikan jalan provinsi akan kita lelang sehingga pada April perbaikan sudah kita lakukan," ujarnya.
Dalam menetapkan pemenang tender kata Kuntadi, pihaknya akan melakukan secara ketat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kontraktor profesional, sehingga kualitas pekerjaan benar-benar terjamin. Pasalnya, selama ini kualitas pekerjaan belum sesuai harapan. Akibatnya, baru setahun diperbaiki jalan sudah sudah rusak kembali.
Selain itu, mulai tahun 2017 seluruh perbaikan jalan provisi di Bengkulu, menggunakan aspal hotmix dan tidak ada kontruksi lapen atau burda. Karena itu, kontraktor yang ikut tender harus memiliki AMP atau alat pengaduk aspal panas sendiri.
Sementara Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti meminta DPU setempat melakukan penimbunan badan jalan rusak di Kota Bengkulu sebelum dilakukan perbaikan permanen untuk mencegah kecelakaan. Sebab, cukup banyak warga Bengkulu mengalami insiden karena terjebak masuk lobang besar di jalan rusak. "Saya minta DPU Bengkulu, melakukan penimbunan lobang-lobang besar di beberapa ruas jalan rusak," kata dia.
Ridwan mengatakan, perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai anggaran yang tersedia. Sebab, untuk memperbaiki jalan rusak secara menyeluruh, dibutuhkan dana sekitar Rp 3 triliun. Sedangkan APBD Bengkulu tahun 2017 hanya Rp 2,2 triliun. "Perbaikan jalan memprioritaskan yang benar-benar rusak berat," kata dia.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edy Sunandar berharap perbaikan jalan provinsi pada tahun 2017 memprioritaskan jalan yang rusak parah. "Kita apresiasi Pemprov Bengkulu segera mengatasi kerusakan jalan provinsi di daerah ini, sehingga roda perekonomian masyarakat di daerah dapat berjalan lancar," ujarnya. (***)

Masyaallah, 1.200 Km Jalan Provinsi di Bengkulu Rusak Berat

BeritaBengkulu.id - Sepanjang 1.200 kilometer (km) atau 80 persen dari 1.562 km jalan di Bengkulu, dalam kondisi rusak berat. Jalan provinsi yang rusak tersebut, tersebar di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bengkulu, Kuntadi, di Bengkulu, tidak membantah hal tersebut. "Dari data kita, saat ini jalan provinsi yang rusak mencapai 1.200 km," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/3).
Ia mengatakan, DPU Bengkulu pada 2017 telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 700 miliar untuk perbaikan jalan provinsi yang rusak. Selain itu, DPU Bengkulu juga telah memprogramkan perbaikan beberapa unit jembatan di sejumlah ruas jalan provinsi agar arus lalu lintas semakin lancar.
Untuk itu, kata dia, pihaknya segera melakukan pelelangan paket proyek perbaikan jalan melalui unit lelang pengadaan (ULP). "Dalam waktu dekat, puluhan proyek perbaikan jalan provinsi akan kita lelang sehingga pada April perbaikan sudah kita lakukan," ujarnya.
Dalam menetapkan pemenang tender kata Kuntadi, pihaknya akan melakukan secara ketat. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kontraktor profesional, sehingga kualitas pekerjaan benar-benar terjamin. Pasalnya, selama ini kualitas pekerjaan belum sesuai harapan. Akibatnya, baru setahun diperbaiki jalan sudah sudah rusak kembali.
Selain itu, mulai tahun 2017 seluruh perbaikan jalan provisi di Bengkulu, menggunakan aspal hotmix dan tidak ada kontruksi lapen atau burda. Karena itu, kontraktor yang ikut tender harus memiliki AMP atau alat pengaduk aspal panas sendiri.
Sementara Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti meminta DPU setempat melakukan penimbunan badan jalan rusak di Kota Bengkulu sebelum dilakukan perbaikan permanen untuk mencegah kecelakaan. Sebab, cukup banyak warga Bengkulu mengalami insiden karena terjebak masuk lobang besar di jalan rusak. "Saya minta DPU Bengkulu, melakukan penimbunan lobang-lobang besar di beberapa ruas jalan rusak," kata dia.
Ridwan mengatakan, perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai anggaran yang tersedia. Sebab, untuk memperbaiki jalan rusak secara menyeluruh, dibutuhkan dana sekitar Rp 3 triliun. Sedangkan APBD Bengkulu tahun 2017 hanya Rp 2,2 triliun. "Perbaikan jalan memprioritaskan yang benar-benar rusak berat," kata dia.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edy Sunandar berharap perbaikan jalan provinsi pada tahun 2017 memprioritaskan jalan yang rusak parah. "Kita apresiasi Pemprov Bengkulu segera mengatasi kerusakan jalan provinsi di daerah ini, sehingga roda perekonomian masyarakat di daerah dapat berjalan lancar," ujarnya. (***)