BeritaBengkulu.id - Para lulusan SMA sederajat tetap punya peluang untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Pasalnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi membuka penerimaan calon taruna/taruni di sejumlah kementerian/lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan.
Salah satu kementerian yang membuka penerimaan calon taruna/taruni tahun ini adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui program Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Bekasi, Jawa Barat.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, gencar menginformasikan hal itu ke sekolah dan mengajak pelajar yang akan lulus SMA agar tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
”Ini kesempatan bagus bagi anak-anak kita yang berkeinginan menjadi pegawai negeri. Ini bisa menjadi batu loncatan mereka.”
“Bagi yang berkeinginan dan mempunyai kemampuan sesuai persyaratan yang ditentukan, tidak ada salahnya mendaftar dalam penerimaan ini,” kata Kepala Dishub Kotim Fadlian Noor.
Calon taruna/taruni STTD yang dicari tahun ini sebanyak 165 orang.
Penjaringan dilakukan hampir di semua daerah di Indonesia. Persaingan untuk lolos seleksi akan sangat ketat.
Karena itu, perlu persiapan matang sebelum mendaftar.
Sementara ini, Dishub Kotim masih dalam tahap sosialisasi mengenai Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) STTD, sebelum masuk dalam tahap pendaftaran yang dimulai pada 9-31 Maret 2017 nanti.
Salah Satunya dilakukan di SMAN 1 Sampit, Sabtu (4/3). Siswa-siswi tampak antusias menanggapi hal tersebut.
”Kami mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang berhubungan dengan penerimaan taruna-taruni.”
“Jika ingin mengetahui informasi yang lebih jelas, bisa langsung mengonfirmasi ke Dishub,” ujarnya.
Selain Kemenhub, ada tujuh kementerian/kelembagaan lainnya yang juga membuka pendaftaran Sipencatar, yakni KemenKeu mencari 4.920 orang.
Kemendagri 1.689 orang, Kemenkumham 500 orang, BIN 124 orang, BPS 600 orang, BMKG 250 orang, dan Lemsaneg melalui program STSN mencari 100 orang. (***)

Tamatan SMA Bisa Jadi PNS, Begini Caranya…


BeritaBengkulu.id - Para lulusan SMA sederajat tetap punya peluang untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Pasalnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi membuka penerimaan calon taruna/taruni di sejumlah kementerian/lembaga yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan.
Salah satu kementerian yang membuka penerimaan calon taruna/taruni tahun ini adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui program Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Bekasi, Jawa Barat.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, gencar menginformasikan hal itu ke sekolah dan mengajak pelajar yang akan lulus SMA agar tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
”Ini kesempatan bagus bagi anak-anak kita yang berkeinginan menjadi pegawai negeri. Ini bisa menjadi batu loncatan mereka.”
“Bagi yang berkeinginan dan mempunyai kemampuan sesuai persyaratan yang ditentukan, tidak ada salahnya mendaftar dalam penerimaan ini,” kata Kepala Dishub Kotim Fadlian Noor.
Calon taruna/taruni STTD yang dicari tahun ini sebanyak 165 orang.
Penjaringan dilakukan hampir di semua daerah di Indonesia. Persaingan untuk lolos seleksi akan sangat ketat.
Karena itu, perlu persiapan matang sebelum mendaftar.
Sementara ini, Dishub Kotim masih dalam tahap sosialisasi mengenai Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) STTD, sebelum masuk dalam tahap pendaftaran yang dimulai pada 9-31 Maret 2017 nanti.
Salah Satunya dilakukan di SMAN 1 Sampit, Sabtu (4/3). Siswa-siswi tampak antusias menanggapi hal tersebut.
”Kami mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang berhubungan dengan penerimaan taruna-taruni.”
“Jika ingin mengetahui informasi yang lebih jelas, bisa langsung mengonfirmasi ke Dishub,” ujarnya.
Selain Kemenhub, ada tujuh kementerian/kelembagaan lainnya yang juga membuka pendaftaran Sipencatar, yakni KemenKeu mencari 4.920 orang.
Kemendagri 1.689 orang, Kemenkumham 500 orang, BIN 124 orang, BPS 600 orang, BMKG 250 orang, dan Lemsaneg melalui program STSN mencari 100 orang. (***)