BeritaBengkulu.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada seluruh personil untuk mempersiapkan diri dalam memastikan keamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
“Saya masih terus terngiang dan apa yang disampaikan mantan Pangdam saat saya kapolda metro, Pak Teddy Lhaksmana. Itu jadi pegangan saya bahwa kita Polri dan TNI digaji untuk seperti ini. Kita digaji untuk bertugas menghadapi situasi termasuk pengamanan cukup penting ini. Jadi kita digaji untuk ini. Setuju? Kalau kita tak mampu melaksanakan ini kita berdosa pada negara yang telah menggaji kita,” kata Tito Karnavian.
Pengamanan pemungutan suara Pilkada putaran kedua akan dilakukan puluhan ribu personel gabungan TNI, Polri dan perlindungan masyarakat (Linmas). Total ada 13.034 Tempat Pemungutan sUARA (TPS) pada pencoblosan besok.
“Dengan kekuatan ini di atas kertas kita sebetulnya bisa atasi problema yang mungkin akan terjadi. Kuncinya adalah kecepatan, kecepatan untuk amankan dan lokalisir jika ada masalah di TPS. Di TPS cepat selesaikan, jika tak mampu dibackup dari tingkat kecamatan, kalau kecamatan tak mampu diback-up oleh jenjang atas,” sambung Tito.
Tito berpesan agar personel keamanan yang bertugas di TPS merespons cepat kondisi yang terjadi. Bila ada gejolak yang muncul, personel keamanan harus langsung menindaklanjutinya.
“Selagi kita cepat tangani tak akan meluas dan tak akan besar. Jadi kunci utama adalah sinergitas dan kekompakan dari unsur TNI-Polri. Kita hanya ingin kuatkan komitmen. Siap kita sama sama Polri-TNI amankan Pilkada DKI?” kata Tito disambut teriakan siap anggota TNI dan Polri yang hadir dalam apel. 
(CI)

Tidak Mampu Amankan Pilkada, Berdosa ke Negara

BeritaBengkulu.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada seluruh personil untuk mempersiapkan diri dalam memastikan keamanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
“Saya masih terus terngiang dan apa yang disampaikan mantan Pangdam saat saya kapolda metro, Pak Teddy Lhaksmana. Itu jadi pegangan saya bahwa kita Polri dan TNI digaji untuk seperti ini. Kita digaji untuk bertugas menghadapi situasi termasuk pengamanan cukup penting ini. Jadi kita digaji untuk ini. Setuju? Kalau kita tak mampu melaksanakan ini kita berdosa pada negara yang telah menggaji kita,” kata Tito Karnavian.
Pengamanan pemungutan suara Pilkada putaran kedua akan dilakukan puluhan ribu personel gabungan TNI, Polri dan perlindungan masyarakat (Linmas). Total ada 13.034 Tempat Pemungutan sUARA (TPS) pada pencoblosan besok.
“Dengan kekuatan ini di atas kertas kita sebetulnya bisa atasi problema yang mungkin akan terjadi. Kuncinya adalah kecepatan, kecepatan untuk amankan dan lokalisir jika ada masalah di TPS. Di TPS cepat selesaikan, jika tak mampu dibackup dari tingkat kecamatan, kalau kecamatan tak mampu diback-up oleh jenjang atas,” sambung Tito.
Tito berpesan agar personel keamanan yang bertugas di TPS merespons cepat kondisi yang terjadi. Bila ada gejolak yang muncul, personel keamanan harus langsung menindaklanjutinya.
“Selagi kita cepat tangani tak akan meluas dan tak akan besar. Jadi kunci utama adalah sinergitas dan kekompakan dari unsur TNI-Polri. Kita hanya ingin kuatkan komitmen. Siap kita sama sama Polri-TNI amankan Pilkada DKI?” kata Tito disambut teriakan siap anggota TNI dan Polri yang hadir dalam apel. 
(CI)