Cumi cumi raksasa terdampar di Pantai Hulung Maluku. Istimewa

BeritaBengkulu.id - Cumi-cumi raksasa sepanjang 15 meter dengan berat diperkirakan mencapai 35 ton terdampar di pantai Hulung Maluku.

Cumi-cumi itu ditemukan di pesisir pantai Hulung, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Selasa malam (9/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIT.
Penemuan cumi-cumi itu menyita perhatian warga setempat. Sejumlah warga nekat naik ke atas tubuh hewan raksasa itu untuk selfie.
Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunthe menceritakan kronologis penemuan cumi-cumi raksasa tersebut. Menurut Fikri, hewan tersebut pertama kali ditemukan oleh Asrul Tuanakota (37), warga Dusun Hulung.
Asrul melihat mahluk raksasa itu di pesisir Pantai Hulung dalam keadaan gelap. Ia mengira hewan itu adalah perahu yang bersandar.
Malam itu, Asrul tidak langsung mengeceknya. Namun Asrul penasaran, sehingga keesokan harinya, 10 Mei 2017 pukul 09.00 Wit, Asrul kembali datang untuk mengeceknya.
“Belum diketahui pasti penyebab cumi-cumi raksasa terdampar di pesisir pantai. Diduga sudah tiga hari mati sebelum ditemukan warga. Saat ini sudah membengkak,” ucap Letkol Fikri.
Warga setempat meminta perhatian pemerintah daerah agar bersama-sama mengangkat dan mengevakuasi mahluk cumi-cumi raksasa tersebut ke daratan agar laut di sekitar tidak tercemar.
(PS)

Cumi-cumi Raksasa Seberat 35 Ton Terdampar di Pantai Hulung Maluku

Cumi cumi raksasa terdampar di Pantai Hulung Maluku. Istimewa

BeritaBengkulu.id - Cumi-cumi raksasa sepanjang 15 meter dengan berat diperkirakan mencapai 35 ton terdampar di pantai Hulung Maluku.

Cumi-cumi itu ditemukan di pesisir pantai Hulung, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Selasa malam (9/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIT.
Penemuan cumi-cumi itu menyita perhatian warga setempat. Sejumlah warga nekat naik ke atas tubuh hewan raksasa itu untuk selfie.
Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Achmad Fikri Dalimunthe menceritakan kronologis penemuan cumi-cumi raksasa tersebut. Menurut Fikri, hewan tersebut pertama kali ditemukan oleh Asrul Tuanakota (37), warga Dusun Hulung.
Asrul melihat mahluk raksasa itu di pesisir Pantai Hulung dalam keadaan gelap. Ia mengira hewan itu adalah perahu yang bersandar.
Malam itu, Asrul tidak langsung mengeceknya. Namun Asrul penasaran, sehingga keesokan harinya, 10 Mei 2017 pukul 09.00 Wit, Asrul kembali datang untuk mengeceknya.
“Belum diketahui pasti penyebab cumi-cumi raksasa terdampar di pesisir pantai. Diduga sudah tiga hari mati sebelum ditemukan warga. Saat ini sudah membengkak,” ucap Letkol Fikri.
Warga setempat meminta perhatian pemerintah daerah agar bersama-sama mengangkat dan mengevakuasi mahluk cumi-cumi raksasa tersebut ke daratan agar laut di sekitar tidak tercemar.
(PS)