BeritaBengkulu.id - Walikota Bengkulu Helmi Hasan benar-benar membuktikan bahwa sebagai kepala daerah dirinya nyaris tanpa batas dengan warganya. Rabu (26/7) pagi, Walikota Helmi menerima dua orang tamu istimewa yang datang ke Balai Kota. Tanti Nurhayati (30) dan anakkeduanya Nurjahuda Khairadin (7) datang langsung untuk mengadukan nasibnya.

Anak tercintanya divonis bocor jantung dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Sedangkan penghasilan keluarganya dari hasil menjual somay dan batagor gerobak yang didorong sang ayah Yudi Nusam (33).

Yudi dan Tanti telah berjuang untuk berusaha mengobati anaknya. Tetapi kemampuan ekonomi yang hanya pas-pasan tidak cukup memberikan pengobatan yang layak kepada sang putra.

"Kami kemarin mendatangi kantor Walikota, ternyata Bapak sudah pulang jadi kami nekat mendatangi kediaman Bapak pagi ini,” ujar Tanti.

Sehingga Rabu pagi, dengan tekad yang bulat kedua ibu dan anak ini harus bertemu Walikota. “Mereka sudah ada sejak pagi tadi,” ujar salah satu pengurus rumah tangga Balai Kota.

Tidak lama kemudian mereka pun bertemu dengan ajudan Walikota dan dipersilakan masuk ke Balai Kota dan bertemu dengan Walikota.

Walikota menyambut baik kedatangan mereka, bahkan mereka pun diajak menyantap sarapan pagi bersama Walikota.

Tanti Nurhayati saat sarapan bersama Walikota mencurhatkan keluh kesahnya. Beberapa kali di “pingpong” oleh sejumlah oknum pemerintahan dan tidak adanya informasi yang jelas untuk menolong sang anak.

“Cuma kepada Bapak Walikota kami minta pertolongannya pak,” lirihnya.

Walikota Helmi pun tampak simpati dengan penderitaan warga jalan Semangka 4 RT 12 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati ini.

"Pokoknya ibu tidak usah khawatir, nanti banyak yang bantu anak ibu, warga kota Bengkulu ada yang bantu anak ibu nanti, termasuk juga dari saya nanti yang akan bertanggungjawab untuk memberangkatkan," ujarnya.

Tidak berlama-lama, Walikota langsung menghubungi Camat Singaranpati untuk segera mengumpulkan warganya untuk membantu pengobatan Nurjahuda Khairadin (7).

Tidak berselang lama, Walikota pun memutuskan untuk membawa Nurjahuda Khairadin ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta, Kamis (27/7). Masih di depan meja makan, Kepala BKPP Bujang HR pun yang saat itu ikut sarapan bersama secara spontan membantu keluarga ini sebesar Rp. 1 juta.

 Walikota Helmi pun memastikan keberangkatan keluarga ini ke Jakarta pada Kamis (26/7) pagi menggunakan pesawat Lion Air bersama dirinya dan Tim JSPS Dinas Kesehatan.

“Siapapun warga kota yang bisa membantu keluarga ini silahkan, kalau ada uang silahkan, tidak ada uang cuma ada doa ya silakan,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Singaran Pati Syaiful Anwar mengatakan bahwa dari dana yang berhasildihimpun oleh warga untuk pengobatan mencapai Rp. 2.400.000,-, dari Kecamatan sebesar Rp.1.200.000,- dan dari Baznas kota Bengkulu sebesar Rp. 1.500.000,-.

Menanggapi tingginya kepedulian masyarakat untuk membantu pengobatan, Walikota Helmi Hasan mengaku sangat terharu. "Ini membuktikan bahwa program Bengkuluku Peduli telah tertanam di setiap hati warga," ujarnya.

Ibu Ini Minta 'Berobat', Eh... Walikota Ajak Sarapan


BeritaBengkulu.id - Walikota Bengkulu Helmi Hasan benar-benar membuktikan bahwa sebagai kepala daerah dirinya nyaris tanpa batas dengan warganya. Rabu (26/7) pagi, Walikota Helmi menerima dua orang tamu istimewa yang datang ke Balai Kota. Tanti Nurhayati (30) dan anakkeduanya Nurjahuda Khairadin (7) datang langsung untuk mengadukan nasibnya.

Anak tercintanya divonis bocor jantung dan membutuhkan biaya yang cukup besar. Sedangkan penghasilan keluarganya dari hasil menjual somay dan batagor gerobak yang didorong sang ayah Yudi Nusam (33).

Yudi dan Tanti telah berjuang untuk berusaha mengobati anaknya. Tetapi kemampuan ekonomi yang hanya pas-pasan tidak cukup memberikan pengobatan yang layak kepada sang putra.

"Kami kemarin mendatangi kantor Walikota, ternyata Bapak sudah pulang jadi kami nekat mendatangi kediaman Bapak pagi ini,” ujar Tanti.

Sehingga Rabu pagi, dengan tekad yang bulat kedua ibu dan anak ini harus bertemu Walikota. “Mereka sudah ada sejak pagi tadi,” ujar salah satu pengurus rumah tangga Balai Kota.

Tidak lama kemudian mereka pun bertemu dengan ajudan Walikota dan dipersilakan masuk ke Balai Kota dan bertemu dengan Walikota.

Walikota menyambut baik kedatangan mereka, bahkan mereka pun diajak menyantap sarapan pagi bersama Walikota.

Tanti Nurhayati saat sarapan bersama Walikota mencurhatkan keluh kesahnya. Beberapa kali di “pingpong” oleh sejumlah oknum pemerintahan dan tidak adanya informasi yang jelas untuk menolong sang anak.

“Cuma kepada Bapak Walikota kami minta pertolongannya pak,” lirihnya.

Walikota Helmi pun tampak simpati dengan penderitaan warga jalan Semangka 4 RT 12 Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati ini.

"Pokoknya ibu tidak usah khawatir, nanti banyak yang bantu anak ibu, warga kota Bengkulu ada yang bantu anak ibu nanti, termasuk juga dari saya nanti yang akan bertanggungjawab untuk memberangkatkan," ujarnya.

Tidak berlama-lama, Walikota langsung menghubungi Camat Singaranpati untuk segera mengumpulkan warganya untuk membantu pengobatan Nurjahuda Khairadin (7).

Tidak berselang lama, Walikota pun memutuskan untuk membawa Nurjahuda Khairadin ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta, Kamis (27/7). Masih di depan meja makan, Kepala BKPP Bujang HR pun yang saat itu ikut sarapan bersama secara spontan membantu keluarga ini sebesar Rp. 1 juta.

 Walikota Helmi pun memastikan keberangkatan keluarga ini ke Jakarta pada Kamis (26/7) pagi menggunakan pesawat Lion Air bersama dirinya dan Tim JSPS Dinas Kesehatan.

“Siapapun warga kota yang bisa membantu keluarga ini silahkan, kalau ada uang silahkan, tidak ada uang cuma ada doa ya silakan,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Singaran Pati Syaiful Anwar mengatakan bahwa dari dana yang berhasildihimpun oleh warga untuk pengobatan mencapai Rp. 2.400.000,-, dari Kecamatan sebesar Rp.1.200.000,- dan dari Baznas kota Bengkulu sebesar Rp. 1.500.000,-.

Menanggapi tingginya kepedulian masyarakat untuk membantu pengobatan, Walikota Helmi Hasan mengaku sangat terharu. "Ini membuktikan bahwa program Bengkuluku Peduli telah tertanam di setiap hati warga," ujarnya.