BENGKULU – Tidak normalnya kondisi listrik di Kabupaten Kaur beberapa pekan terakhir ini membuat pihak Polres meradang. Pasalnya kondisi listrik yang setiap harinya mati sampai berkali-kali membuat segala pekerjaan terhambat dan menyebabkan sejumlah barang elektronik rusak.
“Ini sebenarnya apa permasalahan di PLN Bintuhan, karena setiap hari mati lampu sehingga pekerjaan tertunda. Bagaimana kami mau menindaklanjuti laporan kalau seperti ini,“ kata Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Johan Andika SE SIK, kepada BE, kemarin (7/2).
Dikatakannya, pemadaman listrik di Kabupaten Kaur yang tidak berjadwal masih sering terjadi. Akibatnya tidak sedikit masyarakat yang komplin akibat pelayanan PLN. Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil manager pihak PLN Bintuhan guna meminta penjelasan terkait tidak normalnya aliran listrik di Kaur.
“Penyidik kalau listrik mati, bagaimana mau nyidik, dan karena listrik mati ini, banyak laporan warga yang kita tunda. Untuk itu kita nanti akan panggil pihak PLN untuk meminta penjelasan soal listrik ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, permasalahan listrik hanya dialami Kabupaten Kaur, sehingga pengaruhnya sangat besar. Juga akibat seringnya pemadaman dan banyaknya protes masyarakat dan tidak sedikit warga geram. Pemanggilan pihak rayon PLN, guna untuk membangun sinergitas antara kepolisian dan pihak PLN serta jajarannya untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat Kaur.
“Ini kalau dibiarkan terus-terus terjadi kita takut ada gejolak di masyarakat, makanya kita panggil pihak PLN nantinya,” terang Kasat.
Sementara itu, Manager PLN Rayon Bintuhan, Syafrudin saat dikonfirmasi, pihaknya memohon maaf kepada masyarakat Kaur dengan ketidaknyamanan akibat pemadaman listrik beberapa hari terakhir ini. Pemadaman ini lantaran karena ada gangguan akibat cuaca buruk yang sedang melanda Kaur.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan listrik beberapa hari ini, karena ini kadang ada perbaikan dan juga dimusim cuaca buruk ini sering ada gangguan, seperti pohon tumbang dan lainnya,” jelasnya. (***)