BENGKULU - Tidak hadirnya perwakilan Pemerintah Kota Bengkulu dalam hearing DPRD dengan pedagang dan tukang ojek Simpang kandis Rabu (1/3/2017) siang membuat Ketua DPRD, Erna Sari Dewi marah.
Erna mengatakan, Pemerintah Kota dan jajarannya harus peduli dengan nasib para pedagang dan tukang ojek yang terkena imbas penggusuran.
“Dimana kepedulian pemerintah kota menangani masalah ini, jangan menganggap ini masalah kecil. Ini masalah perut orang,” katanya.
Kekesalan Erna pun meluap, tatkala para perangkat daerah yang terlibat langsung dalam penggusuran tidak hadir walaupun telah dijemput dan dipanggil.
“Perangkat-perangkat ini bagaimana, kalau tidak bisa bekerja ya ganti itu orang. Dipanggil tidak mau, dijemput juga tidak hadir. camat begitu, pak asisten 1 juga begitu. Ini bagaimana, peduli tidak. Kalau sibuk saya juga sibuk,” ungkapnya dengan nada kesal.
Sebelumnya, pasca sidak DPRD Kota Bengkulu ke lokasi penggusuran Simpang Kandis Kelurahan Sumber jaya Kecamatan Kampung melayu. DPRD mengundang perwakilan pedagang dan tukang ojek untuk hearing bersama DPRD. Namun hearing berlangsung tanpa menemui solusi dikarenakan tidak satupun perwakilan perangkat daerah yang diundang hadir dalam hearing. (***)